Rintik-rintik hujan masih memandikan debu-debu jalanan, membuat dedaunan meneriakkan kalimat-kalimat syukurnya kepada Tuhan. Setelah beberapa minggu mereka sumpek, sulit untuk bernafas dan mencari asupan energi dari alam. Karena tertutupnya dedaunan itu dengan debu-debu jalanan, lambang kesibukan anak manusia mengejar mimpinya.
Aku masih termangu di pondok kecil yang cukup indah. Tempat beberapa orang berteduh menikmati waktu menanti berhentinya sang hujan. Dan kemudian berlalu. Aku mulai menyandarkan bahuku yang terasa penat disebuah bangku lembut yang terbuat dari kapas berbalut karet dengan motif ular.
Entah kenapa, mungkin karena terlalu capek dengan perjalanan. Aku sedikit terlelap dan masuk ke gelombang theta. Gelombang yang penuh dengan rasa nyaman dan damai.
Dari jauh kulihat lelaki tua berambut putih acak-acakan dengan kumis putih yang tebal melintas dibibirnya.
Aku merasa pernah mengenal pria ini.Yaaa, aku sering melihatnya disampul buku yang sering ku baca yang berjudul “How To Think Like Einstein”. Yaa benar sekali dia om Einstein. Aku hanya bisa tertegun kagum, bagaimana mungkin ini bisa terjadi. Bukankah dia telah meninggal puluhan taun yang lalu. Tapiii, ah ini kan Cuma mimpi buat apa aku protes kupikir. Orang ga bayar ini.
Dia menepuk bahuku. Gimana anak muda, masih tetap semangat mengejar mimpi ? tanyanya sambil tersenyum. Waduh mbah saya lagi down neh… Semangat saya lagi naik turun tak beraturan. Jawabku. Terus kulihat kumis tebalnya bergerak keatas. Lalu dengan sedikit garang dia bekata. Kok panggil mbah, piye iki emang aku wong Java apa? Hehe habis Mister pake blangkon ma stelan baju batik. Kataku menjawab pertanyaan beliau.
Hohoho.. dia tertawa, percis pak Raden dalam film unyil. Tadi saya habis kondangan, dapat undangan daru Ratu Pantai Utara. Anaknya lagi tujuh bulanan. Katanya. Busyeeeet.. kupikir ini orang kuat juga Networkingnya. Sampe kenal ma penguasa gaib disini.Hehehe
Gini anak muda, wajar jika kamu mengalami fase naik turun dalam hal apapun didunia ini. Justru itu adalah sarana untuk kita belajar menjadi lebih baik lagi. Ingat untuk mencapai puncak gunung, kenikmatannya justru terasa lebih… Justru ketika kita bisa menikmati saat-saat kita mendaki, terpeleset, ataupun bergandengan tangan dengan teman-teman guna mencapai puncak itu.
Dan ingat setelah kamu menentukan target apa yang ingin dituju ingatlah untuk selalu fleksibel dalam berpikir dan bersikap. Jangan hanya terpaku dengan satu cara, gagal satu coba lagi yang satu. Yang penting tetap focus dan jangan tergoda untuk menyerah dan berganti tujuan. Karena jika kamu menyerah dengan perang ini maka diperang-perang berikutnya kau juga akan takluk dan gagal.
Keluarlah dari zona nyamanmu dan keluarlah dari frame berpikirmu. Lakukan Sesuatu yang gila menurutmu dan orang lain. Justru dunia ini berdiri atas hal-hal gila. Tapi dalam artian positif brooo. Dan selalu lakukan evaluasi atas apa yang sudah kamu capai.
Okeeeh. Selamat mencapai mimpimu. Bangsa ini membutuhkan kalian-kalian anak muda yang penuh dengan kreativitas, daya juang yang pantang menyerah untuk belajar dan memberikan karya terbaik untuk bumi ini. Indonesia Tercinta.Ucapnya penuh dengn semangat bak bung Karno lagi pidato.
Waduuuh…Makasih banget ya Mister . Jarang-jarang saya bisa mendapat asupan energi motivasi dari orang besar seperti anda. See You Mister.Ucapku mengakhiri mimpi mahal ini.
Catatan : Kejadian ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan kejadian, tempat dan nama tokoh dalam cerita ini. Itu tidak mungkin karena ini Cuma mimpi. Hehehe Jadi untuk percaya atau tidak sepenuhnya saya serahkan kepada anda. Yang penting Tetap Semangat. Salam IndoDamai and Cerdas.